Tok, Jalan Menuju Makam Syekh Maulana Abdurrohman Burwatu akan Dibangun di Tahun 2025

Dalam rangka mendukung aksesibilitas menuju makam cikal bakal Desa Mutihkulon dan sekitarnya yang menjadi ikon sejarah dan religi di wilayah Wedung, Musyawarah Antar Desa (MAD) antara Desa Mutihkulon dan Desa Kendalasem sepakat melaksanakan pembangunan jalan beton ke rute menuju Makam Syekh Maulana Abdurrohman Burwatu .
Musyawarah Antar Desa (MAD) antara Desa Mutihkulon dan Desa Kendalasem dilaksanakan pada Senin (7/7/2025) pukul 09.00 WIB di Aula Kantor Desa Mutihkulon. Rapat ini dipimpin langsung oleh Camat Wedung, Mulyanto, A.P., M.Si., M.H., dengan narasumber dari Provinsi Jawa Tengah, yaitu Drajad Edy Wibowo, S.T. (Asisten Tenaga Ahli) , Rozikan, S.T. (Ketua Tim Kerja Kelompok Substansi Pemanfaatan dan Pengendalian Pemukiman) , dan M. Syafi’i, S.T.
Rapat ini digelar dalam rangka pelaksanaan program PISEW (Pembangunan Infrastruktur Sarana Ekonomi Wilayah) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah pedesaan.
Sebelumnya, kedua desa sempat mengajukan usulan pembetonan jalan penghubung Desa Mutihkulon–Kendalasem sebagai prioritas utama. Namun, berdasarkan hasil diskusi dan aturan teknis, usulan tersebut tidak dapat direalisasikan karena jalan tersebut merupakan jalan kabupaten dan tidak masuk dalam skema pendanaan PISEW.
Namun, rapat berhasil mencapai kesepakatan penting, yaitu mengalihkan lokasi pembangunan ke jalan menuju Makam Syekh Maulana Abdurrohman Burwatu, yang berada di wilayah Desa Mutihkulon. Alasannya, selain memiliki nilai historis dan religius, pembangunan jalan ini juga akan memberikan manfaat bagi kedua desa, terutama dalam hal akses untuk ziarah dan wisata religi.
Selain itu, dalam rapat tersebut juga dibentuk Kelompok Kerja Antardesa (KKAD) sebagai pelaksana kegiatan PISEW. KKAD diberi nama "Berkah Maulana", yang diketuai oleh Muhammad Maimun.
“Kami sangat mengapresiasi komunikasi yang harmonis antara dua desa ini. Ini menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun daerah,” ujar Camat Wedung saat menutup rapat.
Kepala Desa Mutihkulon, Moh. Tahsilul Ma'al, S.Ag., menyambut baik keputusan ini. Ia menyatakan bahwa pembangunan jalan menuju makam tersebut juga sejalan dengan upaya pengembangan potensi wisata religi di Desa Mutihkulon.
“Insya Allah, pembangunan jalan ini akan memudahkan warga dalam melakukan ziarah serta membantu menjaga kelestarian situs sejarah lokal,” tuturnya.
Rencananya, pembangunan jalan akan dimulai pada tahun 2025 dengan dana Rp 500.000.000 dan akan dilaksanakan secara profesional dengan tetap melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin