Kue Larut, Salah Satu Kue Kering Klasik dan Legendaris

31 Januari 2020
Mizwaruddin
Dibaca 224 Kali
Kue Larut, Salah Satu Kue Kering Klasik dan Legendaris

Kue "Larut" merupakan salah satu kue klasik dan legenaris di Desa Mutih Kulon, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Kehadiran kue kering ini selalu dinantikan saat lebaran tiba untuk dijadikan sebagai pengisi stoples. Kue dengan cita rasa khas manis, lembut, dan renyah ini ibarat tali pengait yang sanggup menyambung kerinduan dari waktu ke waktu. Banyak nostalgia tercipta dengan adanya sajian ini. 

Ada banyak cara untuk menikmati kue ini. Ada yang dimakan apa adanya untuk mendapatkan kerenyahannya. Ada yang makan sambil dicelup teh hangat atau kopi. Ada pula yang dibiarkan sampai 'mlempem' agar mudah dikunyah. Namun, berbagai cara tersebut tidak akan mengubah cita rasanya.

Di Mutih Kulon, ada beberapa produsen Kue Larut yang biasanya mulai produksi pada awal bulan Ramadhan hingga H-2 Hari Raya Idul Fitri. Jika ditotal, produksi Kue Larut ini bisa mencapai lebih dari 1 ton. Adapun pemasarannya sudah sampai ke beberapa daerah di Indonesia, di antaranya Jepara, Semarang, Kudus, Jakarta, bahkan sampai di luar pulau Jawa.

Di luar waktu lebaran, Anda pun bisa menikmati kerenyahan Kue Larut ini dengan cara memesan terlebih dahulu di beberapa tempat berikut:

  1. Ibu  Hj. Aslihah "Wingko Makde"  (RT 02 RW 02)
  2. Ibu Iswadah (RT 02 RW 04)
  3. Ibu Hj. Umi Kulsum (RT 02 RW 04)
  4. Ibu Safaah (RT 04 RW 04)