UPDATE Corona Wuhan : 31 Ribu Orang Terinveksi, 636 Orang Meninggal

09 Februari 2020
Mizwaruddin
Dibaca 141 Kali
UPDATE Corona Wuhan : 31 Ribu Orang Terinveksi, 636 Orang Meninggal

[KBR|Warita Desa] Jakarta| Virus Corona Wuhan terus menyebar dan belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan. 

Menurut laporan Komisi Kesehatan Nasional Cina yang dilansir Channel News Asia, Jumat (7/2/2020), sampai hari ini sudah ada 31.161 orang yang positif terinfeksi.

Dari seluruh pasien itu, sekitar 4.800 orang dalam kondisi parah, dan 636 orang sudah meninggal.

Wabah juga diperkirakan masih akan terus meluas, karena saat ini ada sekitar 26.000 orang di Cina yang sudah berstatus suspect atau terduga terinfeksi.

Kasus Infeksi di Negara Lain Juga Bertambah

Jumlah orang yang terinfeksi di negara-negara lain juga terus bertambah, meski tingkat penularannya jauh lebih rendah ketimbang di Cina.

Menurut data organisasi kesehatan dunia WHO, kasus infeksi baru di Cina bisa bertambah hingga 3.600 orang dalam sehari. Sedangkan di negara-negara lain, kasus infeksi baru berkisar antara 0-5 orang sehari.

Sampai Kamis (6/2/2020), negara selain Cina yang punya pasien Corona Wuhan terbanyak adalah:

Singapura: 28 orangJepang: 25 orangThailand: 25 orangKorea Selatan: 23 orang

Sebagian besar pasien Corona Wuhan di negara-negara itu memiliki riwayat perjalanan ke Cina.

WHO Galang Riset Lintas Negara

Saat ini organisasi kesehatan dunia WHO telah mengadakan kerja sama riset penanganan virus Corona Wuhan dengan 15 laboratorium di berbagai negara, yakni:

Armed Forces Research Institute of Medical Sciences, ThailandErasmus Medical Center, BelandaHong Kong University, Hong Kong SAR, CinaInstitute of Tropical Medicine, Nagasaki University, JepangInstitute of Virology, Charité, Robert Koch Institute, JermanNational Institute for Communicable Diseases, Afrika SelatanNational Institute of Health, ThailandNational Institute of Virology, IndiaNational Public Health Laboratory, SingapuraInstitut Pasteur Dakar, SenegalInstitut Pasteur, ParisPublic Health England, InggrisState Research Center for Virology and Biotechnology, Vector Institute, RusiaUnited States Center for Disease Control and Prevention, Amerika SerikatVictorian Infectious Diseases Reference Laboratory, Australia

Oleh : Adi Ahdiat
 Editor: Agus Luqman