Cirebon Akan Ubah Pasar Tradisional Kumuh Menjadi Pasar Tematik

08 Februari 2020
Mizwaruddin
Dibaca 144 Kali
Cirebon Akan Ubah Pasar Tradisional Kumuh Menjadi Pasar Tematik

[KBR|Warita Desa] Cirebon| Pemerintah Kota Cirebon Jawa Barat bakal merevitalisasi pasar tradisional. Melalui perusahaan daerah (PD), pemerintah daerah mempertimbangkan mengubah pasar tradisional menjadi pasar tematik.

Menurut rencana, PD Pasar Kota Cirebon tidak akan mencari lokasi baru untuk mendirikan pasar tematik namun memanfaatkan bangunan eks Pasar Lama Kalitanjung di Kecamatan Harjamukti.

Pasar tematik akan menjadi tempat khusus menjual komoditas tertentu saja. Tidak seperti pasar tradisional pada umumnya yang menjual beragam komoditas.

Direktur Utama PD Pasar Kota Cirebon Akhyadi mengatakan pasar tematik akan ditata sedemikian rupa sehingga jauh dari kesan kumuh dan semrawut.

"Bangunannya masih yang lama, tapi akan kita tata. Pokoknya akan lebih bersih, aman, nyaman, dan teratur," kata Akhyadi di Cirebon, Jumat (7/2/2020).

Pasar tematik yang akan digagas adalah pasar khusus menjual buah-buahan saja. Pasar itu tidak menjual komoditas lain seperti pakaian, peralatan rumah tangga, sembako, dan lainnya.

"Pasar tematik khusus menjual buah-buahan saja, tidak ada yang lain," imbuhnya.

Menurut Akhyadi, pasar tematik merupakan salah satu terobosan atau revitalisasi PD Pasar Kota Cirebon saat memasuki usia 50 tahun PAD Pasar Kota Cirebon.

"Kami sudah berusia 50 tahun. Salah satu target dan fokus kami untuk revitalisasi pasar tradisional adalah membuat Pasar Tematik," tuturnya.

Ia menargetkan, pasar yang khusus menjual buah-buahan akan terwujud pada tahun 2020. Pembangunannya akan dipercepat karena masyarakat dan pengguna jalan sudah merasa risih dengan pemandangan semrawut dan kemacetan di sekitar pasar.

"Mudah-mudahan bisa direalisasikan dengan cepat, kalau bisa dalam kegiatan tahun 2020 ini. Jadi nanti, pedagang-pedagang yang berada di pinggir jalan di Jl Kanggraksan, Cibelik bisa menempati pasar yang baru nanti sehingga di sekitar pasar lebih teratur dan tidak macet lagi," kata Akhyadi.

Oleh : Frans Mokalu
Editor: Agus Luqman