Rapat Persiapan Panen Raya Tahun 2019

Mutih Kulon - (02/04/2019) Dalam rangka menyongsong "Panen Raya MT 1 Tahun 2019", Pemerintah Desa Mutih Kulon mengadakan rapat bersama yang dihadiri oleh perwakilan kelompok tani, kelompok ojek gabah, dan perwakilan PL Combine. Tujuan diadakannya rapat tersebut di antaranya adalah untuk membahas harga harga combine dan sistem pelaksanaan pemotongan padi.

Rapat berlangsung dinamis dan hangat karena terjadi silang pendapat antara perwakilan kelompok tani dengan perwakilan PL Combine. Perwakilan kelompok tani menghendaki harga combine 1.200.000/bahu dengan sistem bebas (tidak ada sistem blok sawah). Sedangkan perwakilan PL Combine mengharapkan harga 1.600.000/bahu dengan alasan medan sawah yang berat. Selain itu, perwakilan PL Combine juga menghendaki agar dilakukan selain warga Desa Mutih Kulon (penebas padi) tidak diperbolehkan membawa Combine sendiri.  Hal ini dimaksudkan agar memberikan peluang kerja kepada masyarakat desa selebar-lebarnya.

Selain dua permasalahan di atas, muncul satu gagasan lagi, yaitu iuran air untuk MT 2 diincludkan dengan harga combine untuk mempemudah penarikan iuran. Gagasan ini muncul karena selama ini penarikan iuran air untuk MT 2 selalu meleset dari target yang ditentukan. Jadi, dibutuhkan terobosan baru supaya target yang ditentukan dapat tercapai.

Setelah melalui perdebatan yang alot, akhirnya disepakati bersama bebarapa hal sebagai berikut. 

1. Harga combine dipatok Rp 1.400.000 dengan rincian Rp 1,3 juta merupakan harga combine dan Rp 100 ribu merupakan iuran MT 2.
2. Tidak adak pembatasan blok sawah. Jadi, petani bebas memilih combine sendiri.
3. Jika kondisi padi di luar standar, maka diperbolehkan negoisasi antara pemilik lahan dengan PL Combine.
4. PL Combine yang melanggar kesepakatan harga maka akan dikenakan sanksi.